Yuk Segera Kurangi Produksi Dan Sampah Rumah Tangga

Yuk Segera Kurangi Produksi Dan Sampah Rumah Tangga

Salah satu masalah lingkungan terbesar dan sangat memprihatikan yang kita hadapi adalah masalah sampah. Tidak bisa dipungkiri, kalau setiap orang memproduksi sampah dan jumlahnya pun semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah manusia.

Saat ini sepertinya nyaris sudah tidak ada lagi tempat yang benar-benar steril dari masalah sampah. Kawasan pantai, puncak gunung, sangat sering dijumpai dengan mudah sampah yang bertebaran.

Aktivitas rumah tangga pun menjadi salah satu sumber produksi sampah. Dari data nasional pada tahun 2018 sebanyak 62% sampah yang ada di Indonesia berasal dari rumah tangga.

Hal ini karena secara umum pengetahuan tentang sampah atau kesadaran lingkungan dari masyarakat masih sangatlah rendah. Maka dari itu, adanya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah sangat penting dilakukan.

Meminimalisir produksi sampah

Sebenarnya dengan melakukan pengelolaan sampah dengan benar, sampah rumah tangga bisa dikurangi secara signifikan jumlahnya. Berapa cara yang bisa dilakukan seperti :

  1. Mengurangi jumlah plastik karena bisa dikatakan kalau sampah plastik menjadi salah satu jenis sampah yang destruktif bagi lingkungan. Bukan hanya sulit dihancurkan, plastik pun bisa membahayakan keselamatan hewan, manusia, dan menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
  2. Usahakan untuk membeli makanan atau minuman yang minim menggunakan kemasan, karena tidak sedikit penjual makanan dan minuman yang memiliki kemasan ganda sehingga sangat berpotensi meningkatkan jumlah sampah.
  3. Membuat kompos karena kebanyakan sampah rumah tangga adalah sampah organik yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kompos. Secara tidak langsung, hal ini akan mengurangi jumlah sampah yang akan diproduksi karena di saat yang sama kita akan memperoleh pupuk kompos yang ramah lingkungan.
  4. Menangani sampah beracun dan berbahaya dengan cermat dan tepat. Hal ini karena sampah elektronik mengandung sejumlah zat beracun dan berbahaya yang akan berdampak pada kesehatan dan lingkungan.
  5. Mendonasikan barang yang sudah tidak dipakai namun kondisinya masih bagus. Dari pada tidak dipakai dan akhirnya rusak, lebih baik diberikan pada yang membutuhkan.

Peranan dari ibu rumah tangga pun akan sangat besar dalam mengelola sampah. Oleh karena itu, upaya dalam meningkatkan pengetahuan seputar pengelolaan sampah dan pentingnya kesadaran tentang sampah sangat diperlukan.

Inilah Cara Efektif Untuk Mencegah Pembuangan Sampah Di Sungai

Inilah Cara Efektif Untuk Mencegah Pembuangan Sampah Di Sungai

Mencegah untuk membuang sampah di sungai perlu dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini karena sungai terhubung langsung dengan masyarakat jadi jangan sampai sungai dibiarkan banyak sampah yang berserakan.

Untuk menciptakan sungai yang bebas dari sampah, simak yuk beberapa cara di bawah ini untuk mencegah pembuangan sampah di sungai :

  1. Memasang spanduk peringatan

Untuk bisa memberikan peringatan kepada masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan dengan cara memasang spanduk peringatan. Spanduk ini bisa dipasang di sekitar pinggiran sungai. Dengan adanya spanduk peringatan ini diharapkan nantinya bisa menyadarkan masyarakat yang akan membuang sampahnya ke sungai.

  1. Adanya bank sampah

Untuk mencegah masyarakat membuang sampah ke sungai, maka bisa dibuat bank sampah. Bank sampah memang sudah banyak didirikan di berbagai daerah, yang dimana nantinya setiap masyarakat yang ada di lingkungan tersebut harus menyetorkan sampah mereka pada bank sampah.

Nantinya jika sudah terkumpul, sampah akan didaur ulang menjadi barang yang lebih berguna seperti tas, dompet, dan lainnya. Jika setiap daerah memiliki bank sampah, maka jumlah sampah yang dibuang ke sungai bisa berkurang.

  1. Membuat tempat pembuangan sampah kolektif

Sebagai salah satu cara untuk menanggulangi sampah yang terakhir ialah dengan mendirikan tempat pembuangan sampah kolektif. Banyak masyarakat yang memiliki tempat sampah di rumah tapi bingung harus kemana membuangnya sehingga sungai sering menjadi sasaran pembuangan sampah oleh masyarakat.

Dengan adanya tempat pembuangan sampah kolektif ini, diharapkan sampah bisa dijemput ke setiap rumah oleh gerobak sampah seminggu sekali untuk dikumpulkan. Nantinya akan ada truk pengangkut sampah yang membawa sampah ke tempat pembuangan akhir.

Supaya masyarakat semakin memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah secara sembarangan di sungai, maka harus ada sosialisasi yang membahas tentang dampak buruk jika membuang sampah di sungai.

Selain itu, semua masyarakat bisa melakukan beberapa cara di atas untuk mencegah membuang sampah di sungai. Mari bersama kita tingkatkan kesadaran diri untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.

Perilaku Manusia yang Konsumtif dan Banyak Menggunakan Plastik Bisa Mengancam Lingkungan

Perilaku-Manusia-yang-Konsumtif-dan-Banyak-Menggunakan-Plastik-Bisa-Mengancam-Lingkungan

Konsumsi benda yang terbuat dari plastik kini sudah termasuk jumlah yang sangat memprihatinkan. Bukan soal plastiknya yang digunakan, namun setelah digunakannya yaitu setelah menjadi sampahnya itu yang mana plastik membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa terurai secara alami oleh alam.

Berbeda dengan sampah organik lainnya yang bisa hancur oleh alam, sampah plastik ternyata tidak demikian.

Butuh waktu hingga ratusan tahun sampai sampah plastik bisa benar – benar hancur. Jika tidak dikelola dengan baik , maka sampah – sampah plastik ini tetap akan terus ada sampah sampahnya meski sudah 7 turunan.

Sampah plastik harus benar – benar dikelola dengan baik karena memang ia bisa mencemari lingkungan dan malah bisa mendatangkan bencana. Bahkan tidak hanya di daratan saja yang kini sudah tercemar oleh yang namanya sampah plastik.

Namun juga lautan kini sudah tercemar oleh sampah plastik. Bahkan hal yang sangat mencengangkan terjadi adalah banyak biota laut dan juga terumbu karang lainnya yang ikut terkena dampak dari sampah plastik tersebut.

  1. Banyak penyu yang terjebak oleh sampah plastik yang menggulung di badannya dan pada akhirnya penyu tersebut harus terikat sampah selama bertahun – tahun. Sempat beredar video dimana ada relawan yang menyelamatkan seekor penyu yang terjebak oleh sampah plastik yang menggulung badannya selama bertahun – tahun. Bahkan batok penyu itu pun ikut penyok karena sampah plastik tersebut.
  2. Foto tentang anjing laut yang mati lemas karena lehernya terjerat sampah pun sempat meramaikan jagat maya. Berbagai komentar netizen pun bertebaran. Mereka semua memang turut prihatin. Dan harusnya ini juga menjadi koreksi untuk kita dimana jangan sampai karena perbuatan kita malah membuat makhluk hidup lain jadi terkena dampaknya.
  3. Hewan seperti Hiu pun ternyata sudah banyak yang harus merasakan dari dampak banyaknya sampah plastik yang dibuang ke laut. Hal ini tentu menjadi suatu hal yang memprihatinkan.

Nah itulah dampak dari sampah plastik yang secara sengaja maupun tidak sengaja yang dibuang ke laut. Jangan sampai kita jadi mesin pembunuh bagi makhluk hidup lainnya yang tinggal di bumi ini.